Apa yang Ada adalah Apa yang Tidak Ada

Posted by Unknown Wednesday 14 January 2015 0 komentar

Tuhan, aku sepenuhnya menyadari apa yang terjadi padaku saat ini adalah balasan dari apa yang aku pernah lakukan.

Tuhan, ini bukan ujianmu karena dalam sifat-sifatMu yang tertulis dalam kitab suciMu tidak ada yang menyebutkan Maha Menguji.

Apapun itu aku harus bisa mengendalikan semuanya sendiri, bukan berarti aku harus mati dan menyerah dengan mudah.

Apapun itu semuanya yang ada dimulai dari tidak ada, siapa yang memulainya, diri kita sendiri, siapa yang mewujudkannya, hanya diri sendiri.

Semua orang berhak tau aku bahagia, tapi semua orang tidak harus tau aku bersedih.

Aku yakin Tuhan, bukan engkau yang membalas apa yang telah aku lakukan, sistemlah yang membalas semua itu. Sebuah sistem yang oleh semua orang disebut "karma" atau hukum timbal balik.

Aku masih beruntung karena aku sendiri yang menerima balasan itu, bukan orang lain bukan pula orang yang aku sayang.

Ijinkan aku merasakan sendiri semuanya, aku terlalu khawatir jika orang-orang terdekatku merasakan apa yang terjadi saat ini.

Aku hanya ingin mereka bahagia, walaupun itu aku harus mati.


Baca Selengkapnya ....

Dibawah Senja

Posted by Unknown Sunday 4 January 2015 0 komentar

Dibawah senja di awal Januari sehabis hujan, aku hanya duduk termenung di depan pintu menikmati alunan ayat-ayat Al Quran yang dikumandangkan masjid depan rumah. Imajinasiku melayang kemana-mana dan aku mencoba menuliskan sebagai rangkaian cerita yang akan terus berlanjut tiap bab di blog ini, jika kelak ada penerbit yang ingin menjadikannya sebuah novel mungkin akan lebih baik lagi ahahahaha (ngarep). Ok mulai.

"Awal Mula"

Namaku Angga, tapi aku lebih senang di panggil "krembus", entah kenapa lebih familiar panggilan itu ditelingaku. Semua gara-gara kelakuanku yang tidak pernah mandi saat libur sekolah, ketika libur dan keluar rumah dengan teman-teman akupun hanya membasahi muka dan rambutku. Waktu kuliah pun demikian, kuliah di Malang yang dingin tetap jarang mandi saat masuk pagi.
Sampai sekarang, ya sampai aku menjadi penggangguran kembali karena kontrak kerja yang sudah habis mereka tetap memanggilku begitu.

Alunan tembang surat yang ada di dalam buku sakti Al Quran yang dikumandangkan ketika senja tiba ini mengingatkanku akan senja-senja dimasa lampau. Ada senja sedih, senja duka, senja mendung, senja cerah dan lain-lain.

Lamunanku menuju pada sebuah kejahatan sempurna yang pernah aku lakukan, kejahatan yang bisa diartikan sebagai kejahatan tanpa penyiksaan dan pembunuhan, seperti memberi kejutan terencana dan tanpa sepengetahuan, atau sebuah keisengan terencana.

Entah kenapa cerita ini terbesit di ingatanku, mungkin setelah pertengkaran hebat dengan seeseorang yang sangat spesial dihidupku, yang menemaniku hingga aku lulus kuliah disaat aku sedang depresi karena pekerjaan. Yups kejahatan sempurnaku untuk dia selalu gagal karena dia sudah mengenalku lebih dari aku mengenal diriku sendiri dan mungkin sekarang aku sudah tidak bisa lagi "menjahati" dia lagi.

Tapi cerita ini bukan tentang dia, cerita ini adalah kejahatan sempurnaku untuk mantan pacarku waktu SMA. Saat itu aku sedang menempuh semester satu dan dia masih duduk di bangku SMA kelas 3 di Kediri, kota dimana aku berasal. Bukan gayaku bila harus bangun malam mengatakan happy birthday pas jam12 malam, ngantuk coooyy, terserah dah mau dibilang gak sayang atau gak peka terserah. H-2 sebelum ulang tahunnya, aku menghubungi sahabat dekatnya di sekolah untuk memberitahukan rencanaku dan dia setuju, sebenernya sih aku gak kenal, sok kenal kan gak pa pa ya hahaha. Namanya Mity dan kebetulan aku ada nomor hp nya yang gak sengaja ada di log telephon keluar karena seminggu kemarin baru kencan sama si dia dan si dia pinjem hp ku buat telpon mity.

"Halo Mity?"
"Iya mas dengan siapa?"
"Ini mas Angga masih inget?"
"Kakak kelas SMA ya mas?"
"Yuhuw, eh gini besok lusa si dia ulang tahun, aku mau pura-pura lupa ke dia dan mau bikin kejutan, aku mau nitip kado ke kamu, tolong masukin tas nya tanpa ketahuan ya, besok kado nya aku kasihkan kamu sepulang sekolah"
"Kok so sweet gitu mas, ok deh aku bantu"
"Itu belum seberapa, tunggu aja cerita dari dia kelanjutannya hehehe"
"Ok mas"

Keesokan harinya aku menitipkan kado berisi sketsa wajahnya yang aku minta tolong temanku untuk menggambarnya tapi tanda tangan di sketsanya jelas punya aku dong hahaha (trik irit pertama). Janjian di warung yang agak jauh dari sekolah, Mity pun datang.

"Mit titip ya, semua harapanku ada padamu hehe"
"Oki doki mas, beres"
"Terimakasih"
"Sama-sama mas"

Untung dia gak minta imbalan, mana aku gak bawa uang lagi hahaha. (Trik irit kedua)

Hari H seusai senja.
Aku berangkat ke rumah Bagus sahabatku meminta tolong nemenin beli roti black forest. Tapi sebelumnya aku memetik bunga mawar merah tetangga rumahku yang sudah aku incar berhari-hari untuk kejahatan ini heheehe. (Trik irit ketiga)

"Gus, nganggur gak?"
"Enggak mbus ada apa?"
"Temeni aku beli roti trus ke rumah si dia buat kasih kejutan, tapi kamu langsung pergi setelah aku sampai di sana pakai motorku, kalo sudah selesai kamu aku sms"
"Pacarmu ulang tahun ta?"
"Iya boss"
"Sudah beli lilin?"
"Tadi aku minta lilinnya ursula sisa kue ulang tahun nanda kemarin hahaha" (trik irit keempat)
"Duh gak modal sama sekali" dengan tampang kecutnya
"Hahahaha ayo keburu malam"
"Berangkat"

Sesampai di toko roti aku membeli black forest paling kecil ukurannya dan harganya yang paling murah hahahaha (trik irit kelima).

"Duh tetap aja gak modal" celetuk Bagus dari belakang.
"Hust diamlah yang penting niatnya hahahaa".

Kita sampai di rumah si dia tepat pukul 8 malam dengan keadaan pintu rumah ditutup. Harapan satu-satunya adalah dia yang membukakan pintu. "Make a wish :p"
Setelah menyalakan satu buah lilin ulang tahun di atas roti tersebut, hilanglah Bagus mengendarai vespa bututku dikegelapan malam, dan aku maju terus pantang mundur mengetuk pintu rumahnya.

"Assalamualaikum" pura-pura menggunakan suara orang lain hehe.
"Waalaikumsalam sebentar ya" si dia menjawab dari dalam.

Siiippp sudah bisa dipastikan dia yang keluar.
Dan ketika dia membukakan pintu. . . .

"Selamat ulang tahun sayang" sambil memajukan roti untuk ditiupnya dan menyembunyikan bunga mawar merah di belakang badanku.
"Jaahhaatt kenapa gak bilang kalau pulang, ada kado juga ditasku, siapa yang masukin tadi kok dari kamu juga, kamu jahat tau kamu pulang kita kan bisa ngerayain sambil makan malam berdua, aku pikir kamu lupa aku ultah hari ini, dari tadi g ada ucapan sama sekali dari kamu, nelpun g diangkat, aku sms kamu kamu jawab singkat aja, gimana gak bingung coba aku yank"

Lalalala terserah dah bilang apa aku g memperhatikan kata-katanya, aku cuma bisa diam lihat dia terharu, sumpah lucu pengen ketawa puas karena kejahatan sempurnaku berhasil hehehe.

"Udah cepetan ditiup lilinya, trus berdoa"
"Huft kebalik tauk, berdoa dulu baru tiup lilin"
"Iya iya bawel, cepetan udah malam nih, besok pagi aku kembali ke Malang ada kuliah jam 9 aku"
"Ihhhhh padahal yang bawel kamu itu yank, iloveu sayang"
"Tooo"

Akhirnya dia memejamkan mata, berdoa dan meniup lilinya.

"Yank, satu lagi buat kamu", sambil menyerahkan bunga mawar merah setangkai hasil memetik di rumah tetangga hahaha.

"Makasih ya sayangku aku sayang kamu, sejak kapan kamu jadi romantis kayak gini, biasanya cengengesan gitu, eh tadi mandi kagak mau kesini kok acem"
"Mandi"

Malam itu acaranya menghabiskan black forest kecil ditemani bapaknya yang berkumis tebal di ruang tamu. Dan tidak lama kemudian Bagus datang.

"Om saya pulang dulu sudah malam, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab bapaknya.
"Yank ati-ati ya, terimakasih kejutannya".
"Sama-sama sayang"

Dijalan kita ngobrol bebas dan si Bagus sangat-sangat ingin tahu cerita tentang kejutan tadi.
"Sukses bro?" tanya Bagus.
"Sukseslah Krembus gitu"
"Kejutan murah kayak gitu aja mana menarik? Kalau emang sayang pakai modal bos"
"Bukan dilihat murahnya bro, yang penting kesan dan kenangannya, semakin berkesan semakin sayang bro" (tapi aku semester 3 kita putus hahahaha).
"Boleh-boleh ahahahha".
"Ngopi ta gus?".
"Ok cus angkringan, ada hal penting yang pengen aku omongin ma kamu"
"Tentang apa bos?"
"Ntar aja di warung kopi"





(Kira-kira apa yang mau di omongin Bagus? Stay in this blog, next: "The Proposal")


Baca Selengkapnya ....

Tujuan hidup

Posted by Unknown 5 komentar

Kadang sering kali kita berfikir tentang mengapa kita dilahirkan, mengapa kita ada, dan mengapa harus kita.

Jika bisa memilih, aku ingin menjadi seekor beruang kutub, hidup menyendiri tanpa gangguan dengan habitat yang sangat sulit ditempati makhluk lain bahkan manusia. Aku juga ingin menjadi lebah pekerja yang setiap usahanya dihargai oleh ratunya bahkan juga manusia, bebas berkeliaran dan berada ditempat yang selalu indah, taman bunga misalnya.

Menjadi manusia terlalu rumit, merasakan dendam, sakit, jatuh cinta, sedih, bahagia, patah hati, manis, pahit, dan semuanya yang bisa dirasakan. Bahkan harus berfikir, mungkin sederhananya berfikir untuk apa yang bisa dimakan esok hari, tapi masih banyak lagi pemikiran-pemikiran kompleks yang lebih dalam lagi karena manusia hanya bisa mengakses sedikit persentase otaknya.

Duduk diam setelah semua hilang mengakibatkan aku berfikir, dan itu adalah hal yang paling aku benci untuk dilakukan. Berfikir setelah selama ini aku hidup, aku masih belum paham dengan tujuan hidupku. Mimpi? Mimpi hanya untuk mereka yang punya, harapan? Harapan hanya untuk mereka yang mau.

Dulu aku punya mimpi, tapi ketika sudah lenyap mimpi itu aku bahkan tidak merasakan apa-apa, yang berlalu biarlah berlalu fikirku. Aku juga punya harapan, tapi ketika harapan itu sirna hanya mendapatkan perasaan sakit. Apa aku harus tetap bermimpi dan berharap? Toh orang hidup hanya ingin kebahagiaan, jika hasilnya sakit kenapa harus bermimpi dan berharap? Atau mimpi dan harapan itu bersifat semu? Entahlah aku bukan pemimpi dan pengharap lagi, sikapku hanya menjalani apa yang ada didepanku supaya aku tidak terluka supaya aku tetap bahagia dijalanku.

Yups "do what do you want to do" prinsip kesayanganku dengan kebebasan caraku, mungkin ini tidak sesuai dengan orang lain yang mempunyai peraturan dan syarat yang mereka pupuj sendiri, mereka akan tetap terpaku dalam peraturan mereka.

Bagaimana dengan ikuti kata hati? Jika tidak punya hati apa yang kamu ikuti? Lihat sekelilingmu apa ada hati yang berjalan didepan orang-orang yang mengikuti hatinya? Hhahaha itu hanya sebuah kamuflase dari harapan itu sendiri.

Bagaimana dengan benar dan salah? Benar menurutmu belum tentu benar dimata orang lain, jika dirimu adalah seorang yang mengikuti arus maka apa yang diyakini benar oleh kebanyakan orang maka itu yang benar dimatamu. Begitu juga dengan salah.

Lalu apa tujuan hidup itu? Yups aku pernah memiliki tujuan hidup, dulu aku memiliki tujuan untuk membahagiakan orang lain, tapi yang aku dapat hanya menyakiti orang lain, menyakiti orang-orang yang aku sayangi tak terkecuali keluargaku. Sekarang? Entahlah apa itu makna tujuan hanya pribadi setiap orang yang tau. Contoh sederhana dari sebuah tujuan adalah ketika satu sel membelah menjadi dua, sel yang telah ada terlebih dulu seharusnya memberikan  dan membagi apa yang dia ketahui kepada sel yang baru lahir, begitu seterusnya hingga setiap sel baru akan tau apa yang telah ada terlebih dahulu.

Yups jika semua memiliki tujuan hidup paling dasar seperti sebuah sel maka dunia tak akan semeriah dan seseru sekarang. Coba amati keadaan sekarang, semua ilmu diuangkan, semua pengetahuan dikomersilkan, semakin banyak ilmu semakin kaya lah seseorang tapi apakah bahagia hanya dengan uang? Semakin kesini dunia semakin mendewakan uang, jadilah banyak keserakahan jadilah banyak kejahatan, orang satu tidak mau kalah harta dengan orang yang lain, berebut kekuasaan dan bahkan jika seseorang yg merasa pintar dan kaya diberitahu oleh orang biasa-biasa saja munculah perdebatan, apalagi yang satu dan yang lainnya sama-sama keras kepala, adu otot bisa saja terjadi.

Jadi apa yang seharusnya dilakukan? Tidak ada, semua sudah tersistem dengan baik oleh pencipta keseimbangan. Jika tidak ada hal tersebut maka tidak ada warna dalam dunia ini. Terualah bermimpi untuk pemilik mimpi, teruslah berharap untuk mendamba harap, namun satu hal yang pasti jangan pernah kalian kecewa dan menyesali apa yang telah ada. :)

Tetaplah menjalani hidup tanpa penyesalan karena yang bisa membahagiakan diri kalian hanyalah kalian sendiri.


Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of Anggana22.blogspot.com.